**Lamongan** – Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar Seminar Teknologi Industri Batch 2 yang meriah dan inspiratif pada Sabtu, 24 Desember 2024. Mengusung tema “Peran Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Industri dan Kesehatan,” seminar ini sukses menarik antusiasme lebih dari 150 mahasiswa dan dosen dari tiga program studi di FSTP: Teknik Komputer, Teknik Industri, dan Informatika Medis. Bertempat di Aula Umla, seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang merupakan praktisi dan pakar di bidang teknologi digital. Mereka adalah Fahmi Syaifudin, S.Kom., seorang software engineer berpengalaman; Jacob Win, ACC, S.T., S.Kom., M.Kom., Komisaris PT Wahana Integra Nusantara; dan Rofiq Ashari, S.Kom., praktisi teknologi di bidang kesehatan. Para narasumber membedah berbagai topik menarik seputar pemanfaatan teknologi digital. Fahmi Syaifudin mengupas tuntas tentang developer productivity with generative AI. Sementara itu, Jacob Win memaparkan inovasi teknologi digital yang diprediksi akan merajai masa depan industri, pendidikan, dan kesehatan. Rofiq Ashari, sebagai praktisi di bidang kesehatan, berbagi pengalaman dan wawasan tentang aplikasi teknologi digital dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Eko Handoyo, S.Kom., M.Kom., Dekan FSTP Umla, dalam sambutannya menekankan urgensi penguasaan teknologi digital di era kompetisi global. “Seminar ini merupakan wujud komitmen FSTP UMLA dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum sinergi antara akademisi dan pelaku industri untuk bersama-sama mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital,” ujarnya dengan penuh semangat. Lebih lanjut, Eko menjelaskan seminar ini merupakan implementasi nyata dari kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) yang diterapkan di FSTP. “Setiap mata kuliah di prodi kami diharapkan menghasilkan output konkret, seperti seminar atau kuliah tamu. Tujuannya adalah agar mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja dan teknologi terkini yang diaplikasikan,” imbuhnya. Eko berharap, melalui seminar ini, mahasiswa dapat memecahkan berbagai persoalan yang mungkin dihadapi di dunia kerja dan mampu mengasah soft skill baru terkait kewirausahaan di bidang teknologi, kesehatan, dan industri. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi interaktif yang berlangsung hangat. Para peserta, termasuk dosen, aktif bertanya dan berbagi pandangan dengan para narasumber. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh masing-masing program studi penyelenggara kepada para pemateri sebagai bentuk apresiasi. Eko mengatakan seminar Teknologi Industri Batch 2 ini menjadi bukti nyata kontribusi FSTP Umla dalam mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi dan siap bersaing di era digital. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FSTP Umla terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor industri dan kesehatan.
Penulis : Admin FSTP
Dipublikasikan pada : 24 Dec 2024, 18:47 PM
Lamongan – Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar Seminar Teknologi Industri Batch 2 yang meriah dan inspiratif pada Sabtu, 24 Desember 2024. Mengusung tema “Peran Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Industri dan Kesehatan,” seminar ini sukses menarik antusiasme lebih dari 150 mahasiswa dan dosen dari tiga program studi di FSTP: Teknik Komputer, Teknik Industri, dan Informatika Medis.
Bertempat di Aula Umla, seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang merupakan praktisi dan pakar di bidang teknologi digital.
Mereka adalah Fahmi Syaifudin, S.Kom., seorang software engineer berpengalaman; Jacob Win, ACC, S.T., S.Kom., M.Kom., Komisaris PT Wahana Integra Nusantara; dan Rofiq Ashari, S.Kom., praktisi teknologi di bidang kesehatan. Para narasumber membedah berbagai topik menarik seputar pemanfaatan teknologi digital. Fahmi Syaifudin mengupas tuntas tentang developer productivity with generative AI. Sementara itu, Jacob Win memaparkan inovasi teknologi digital yang diprediksi akan merajai masa depan industri, pendidikan, dan kesehatan.
Rofiq Ashari, sebagai praktisi di bidang kesehatan, berbagi pengalaman dan wawasan tentang aplikasi teknologi digital dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Eko Handoyo, S.Kom., M.Kom., Dekan FSTP Umla, dalam sambutannya menekankan urgensi penguasaan teknologi digital di era kompetisi global.
“Seminar ini merupakan wujud komitmen FSTP UMLA dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum sinergi antara akademisi dan pelaku industri untuk bersama-sama mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital,” ujarnya dengan penuh semangat. Lebih lanjut, Eko menjelaskan seminar ini merupakan implementasi nyata dari kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) yang diterapkan di FSTP.
“Setiap mata kuliah di prodi kami diharapkan menghasilkan output konkret, seperti seminar atau kuliah tamu. Tujuannya adalah agar mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja dan teknologi terkini yang diaplikasikan,” imbuhnya. Eko berharap, melalui seminar ini, mahasiswa dapat memecahkan berbagai persoalan yang mungkin dihadapi di dunia kerja dan mampu mengasah soft skill baru terkait kewirausahaan di bidang teknologi, kesehatan, dan industri. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi interaktif yang berlangsung hangat. Para peserta, termasuk dosen, aktif bertanya dan berbagi pandangan dengan para narasumber. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh masing-masing program studi penyelenggara kepada para pemateri sebagai bentuk apresiasi.
Eko mengatakan seminar Teknologi Industri Batch 2 ini menjadi bukti nyata kontribusi FSTP Umla dalam mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi dan siap bersaing di era digital. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FSTP Umla terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor industri dan kesehatan.