Selamat Datang Di

Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Lamongan

Berita dan Pengumuman Terkini

Berikut ini merupakan berita dan pengumuman terkini dari Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Lamongan

Kegiatan

Menjembatani Teori dan Praktik: Mahasiswa Fisika FSTP Umla Kunjungi Industri Migas TPPI

2025-06-12 19:21:01

**Lamongan** - Aroma khas industri menyambut langkah kaki 17 mahasiswa Program Studi S1 Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) saat memasuki kompleks PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Kunjungan industri ini bukan sekadar agenda jalan-jalan akademik, melainkan bagian dari upaya menghubungkan teori di bangku kuliah dengan realitas dunia kerja. Didampingi lima dosen, para mahasiswa diajak menjelajahi fasilitas pengolahan minyak dan gas milik TPPI yang berlokasi di Kabupaten Tuban. Selama beberapa jam, mereka menyimak langsung bagaimana prinsip-prinsip fisika bekerja dalam skala industri, dari pengolahan bahan baku hingga proses distribusi produk energi. “Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan langsung dari dunia industri, khususnya di bidang pengolahan minyak dan gas,” tutur Muhammad Haekal, IT Area Manager TPPI, dalam sambutannya. “Semoga TPPI bisa menjadi tempat belajar di luar kampus yang menginspirasi serta memotivasi mahasiswa untuk terus semangat dalam menimba ilmu,” tambahnya. Bagi para mahasiswa, pengalaman ini menjadi jendela baru yang membuka wawasan mengenai potensi aplikasi ilmu fisika di dunia nyata. Tak lagi sekadar memahami rumus-rumus atau teori dalam kelas, mereka kini bisa melihat bagaimana fisika menjadi tulang punggung proses industri migas yang kompleks dan vital. Kaprodi S1 Fisika Umla, Muhamad Azwar Annas, M.Si., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman. “Kunjungan industri ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memperkenalkan dunia kerja secara langsung kepada mahasiswa. Di TPPI, mereka dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam pengolahan minyak dan gas. Ini adalah pengalaman berharga yang sangat relevan dengan bidang keilmuan mereka,” ujarnya. Melalui kunjungan ini, Umla berharap para mahasiswanya semakin termotivasi untuk memperdalam keilmuan, sekaligus menyiapkan diri menghadapi tantangan di sektor energi dan petrokimia, yang kian strategis dan kompetitif di era transisi energi.

Seminar

Kuliah Praktisi PGSD FSTP Umla: Mengenal ABK dan Ragam Gangguan Belajar

2025-06-10 19:13:26

**Lamongan** - Suasana Auditorium Budi Utomo di Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) terasa berbeda Selasa (10/6/25) pagi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) duduk menyimak dengan saksama. Hari ini, mereka tidak sekadar belajar teori, tapi diajak menyelami dunia pendidikan inklusi—dunia yang menuntut empati dan kompetensi dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK). Kuliah Praktisi bertema “Identifikasi Dini dan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus” ini menghadirkan Dwi Fitria Aini, S.Psi., Founder Logika Kids. Dalam pemaparannya, Dwi membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan inklusif. Ia menjelaskan berbagai jenis gangguan perkembangan dan hambatan belajar seperti Autism Spectrum Disorder (ASD), ADHD, disleksia, disgrafia, diskalkulia, slow learner, speech delay, hingga late talker. “Pendidikan inklusi bukan hanya tentang menyatukan anak-anak dalam satu ruang kelas,” ujarnya. “Lebih dari itu, ini adalah upaya membangun sistem yang adil dan ramah bagi semua anak tanpa diskriminasi.” Dwi menekankan pentingnya identifikasi dini terhadap gangguan perkembangan, serta pentingnya kolaborasi antara guru, psikolog, dan orang tua. Ia menutup sesinya dengan pesan yang menggugah, “Dalam dunia pendidikan, inklusi bukan sekadar konsep, melainkan komitmen untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang kemampuan fisik, intelektual, atau latar belakang sosial, memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang secara optimal.” Semangat Inklusif di Dunia Pendidikan Kepala Program Studi PGSD Umla, A.F. Suryaning Ati MZ, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan urgensi semangat inklusif di dunia pendidikan. “Tidak boleh ada satu pun anak bangsa yang tertinggal, terpinggirkan, atau terabaikan hanya karena perbedaan kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya, maupun intelektual,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kuliah praktisi ini menjadi momen strategis untuk mempertemukan mahasiswa—calon pendidik masa depan—dengan praktik nyata di lapangan. “Kami ingin mahasiswa tidak sekadar menjadi pengajar, tetapi menjadi pendidik yang memanusiakan, mendampingi, dan memberdayakan semua anak, tanpa sekat dan tanpa diskriminasi.” Kegiatan ini dipandu oleh Avicarizta Zunia A., mahasiswi PGSD Umla, dan diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan 6. Selain mendapatkan e-sertifikat, para peserta memperoleh pengetahuan praktis yang sangat relevan dan kesempatan membangun jejaring profesional. Melalui kuliah praktisi ini, Umla menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap keberagaman peserta didik. Diharapkan, kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkeadaban.

Kegiatan Seminar Penghargaan

AR Interaktif Bantu Siswa Tunarungu Pahami Matematika, PKM Dosen FSTP Umla

2025-05-28 18:36:11

**Lamongan** - Suasana penuh semangat menyelimuti ruang belajar di SLB Muhammadiyah Lamongan, ketika tim dosen Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang inovatif. Program ini dipimpin oleh Izza Eka Ningrum, M.Pd. (ketua), bersama Uswatun Chasanah, M.Si., dan Humairah, M.Pd. (anggota), dengan fokus pada peningkatan kemampuan numerasi siswa tunarungu melalui media pembelajaran berbasis augmented reality (AR). Izza Eka Ningrum menjelaskan, program PKM ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran matematika, khususnya materi lingkaran, yang dirancang sesuai kebutuhan siswa tunarungu. Dengan bantuan teknologi AR, konsep abstrak seperti lingkaran disajikan secara visual dan konkret, mempermudah pemahaman siswa yang memiliki keterbatasan dalam menyerap materi konvensional. Kepala SLB Muhammadiyah Lamongan, Siti Kuni’ah, S.Pd., menyambut hangat kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan PKM ini. Harapannya, media pembelajaran berbasis AR ini bisa menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika bagi siswa tunarungu,” ujarnya. Senada dengan itu, Uswatun Chasanah, M.Si., wakil dekan sekaligus anggota tim PKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud sinergi nyata antara pendidikan tinggi dan sekolah inklusi. “Penerapan teknologi dalam pendidikan itu penting, terutama untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif dan menyenangkan bagi semua kalangan, termasuk siswa berkebutuhan khusus,” tuturnya. Tak hanya menyasar siswa, kegiatan ini juga memberi manfaat bagi guru sebagai fasilitator pembelajaran yang lebih modern, sekaligus memperluas wawasan para peneliti dalam bidang pendidikan inklusi. Selain mengimplementasikan media AR, tim dosen UMLA juga melakukan analisis efektivitas penggunaan teknologi ini dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman konsep matematika secara signifikan, motivasi belajar yang lebih tinggi, serta penguatan literasi dan numerasi siswa tunarungu. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkret untuk mendorong integrasi teknologi ke dalam dunia pendidikan inklusif di Indonesia.

Seminar

Kolaborasi FSTP Umla dan Mapua University Filipina: Membedah Analisis Statistik Pendidikan

2025-05-07 18:57:55

**Lamongan** – Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar kegiatan Guest Lecture berskala internasional, Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Umla dan Mapua University, Filipina, yang menghadirkan narasumber utama, Assoc. Prof. Maela Madel Cahigas, Ph.D., seorang pakar dalam bidang analisis data pendidikan. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung dan daring. Mengangkat tema “Analysis of Educational Data Using Statistics”, guest lecture ini dihadiri sekitar 300 mahasiswa semester dua dari berbagai program studi di Umla, seperti Teknik Industri, Teknik Komputer, Informatika Medis, Biologi, Fisika, dan Pendidikan Sekolah Dasar. Acara berlangsung di Aula Budi Utomo, lantai 3, kampus Umla dan dimoderatori oleh Rohmat, S.T., M.Sc., dosen Teknik Industri Umla. Dalam presentasinya, Dr. Maela Madel Cahigas menekankan pentingnya statistik sebagai alat ilmiah yang berfungsi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu teknik yang diperkenalkan adalah Conjoint Analysis, yang biasanya digunakan dalam riset pasar, namun kini mulai diterapkan untuk memahami preferensi siswa dalam memilih sekolah, kursus, atau platform pembelajaran. Conjoint Analysis terdiri dari lima tahapan utama: menentukan atribut dan tingkatan, menyusun desain ortogonal, membuat kuesioner, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan hasil menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS. Dengan pendekatan berbasis data ini, proses pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan menjadi lebih akurat, relevan, dan terukur. Dalam kesempatan yang sama, Dekan Eko juga memberi motivasi kepada mahasiswa. “Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini, agar dapat belajar langsung dari seorang pakar internasional di bidangnya,” tambahnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkuat jejaring akademik internasional Umla dalam bidang pendidikan dan teknologi, membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa mendatang.

Kegiatan

PGSD FSTP Umla Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional

2025-05-04 19:45:12

**Lamongan**- Aula Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) berubah menjadi panggung gemerlap yang memancarkan kekayaan budaya Jawa Timur. Ahad (4/5/2025), puluhan pelajar SMA/MA/SMK dari berbagai daerah hadir memeriahkan Lomba Tari Kreasi Tradisional bertema “Melodi Nusantara: Harmoni Gerak dan Budaya.” Acara ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD (Hima PGSD) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Umla. Tidak sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi di kalangan generasi muda pecinta seni tari. Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Umla, H. Alifin, SKM, M.Kes., menegaskan bahwa seni dan budaya tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian penting dari dakwah Islam. “Kita di Perserikatan Muhammadiyah tidak alergi dan tidak menolak adanya seni dan budaya, ini harus kita pahami bersama. Karena dalam Islam ada yang namanya dakwah, yaitu mengajak, dan salah satunya melalui seni dan budaya,” ujarnya di hadapan para peserta dan tamu undangan. Ia juga menekankan penyelenggaraan lomba tari ini merupakan bukti konkret peran aktif Umla dalam upaya pelestarian budaya. Tak hanya itu, H. Alifin turut memaparkan prestasi akademik Umla yang membanggakan. “Tahun 2024, dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Umla menempati peringkat 1 di wilayah eks Keresidenan Bojonegoro, peringkat 3 untuk PTMA se-Jawa Timur, peringkat 6 untuk PTS se-Jawa Timur, dan peringkat 13 untuk PTMA se-Indonesia,” jelasnya. Meskipun tergolong kampus baru dan berada di wilayah pinggiran, H. Alifin menegaskan bahwa Umla tidak kalah bersaing. “Umla tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya, baik negeri maupun swasta.” Para pemenang lomba berhak menerima sertifikat, piala, uang pembinaan, dan potongan biaya kuliah sebesar satu juta rupiah per semester apabila melanjutkan studi di Umla. Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran Purnomo dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan. Ia mengapresiasi inisiatif Umla yang dinilainya sebagai langkah nyata memperkuat eksistensi budaya lokal di kalangan generasi muda. Sepanjang acara, penonton disuguhkan ragam tari kreasi yang memadukan kekayaan tradisi dengan sentuhan inovasi modern. Setiap gerakan yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan estetika seni, tetapi juga semangat anak muda dalam melestarikan warisan leluhur di tengah derasnya arus globalisasi.