**Lamongan** - Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks dan serba digital, upaya menyiapkan generasi muda yang kritis dan inovatif terus digalakkan. Salah satunya dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (BEM FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) yang sukses menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/SMK/MA se-eks Keresidenan Bojonegoro, Senin (14/4/2025). Mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Siswa dan Keterampilan Berpikir Kritis di Era Society 5.0,” kegiatan ini digelar secara daring dan diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah. Para peserta ditantang untuk menyusun karya tulis ilmiah yang tak hanya solutif, tetapi juga kontekstual dengan perkembangan teknologi dan tantangan masyarakat digital masa kini. Wakil Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan Umla, Uswatun Chasanah, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara. “LKTI ini merupakan wadah bagi siswa-siswi SMA untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam bidang penelitian,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa memicu semangat belajar yang berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang memiliki kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan solutif. Kepada para finalis, teruslah belajar dan berinovasi. Jadikan ajang ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tambahnya. Menurut Syafna Cahaya Arfina, humas kegiatan dari BEM FSTP Umla, lomba ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun budaya ilmiah sejak dini. “Kami ingin memfasilitasi siswa untuk mengembangkan daya pikir kritis serta kreativitas mereka, sekaligus memperkenalkan dunia akademik yang penuh inovasi,” tuturnya. Rangkaian acara dimulai dari seleksi naskah, presentasi finalis, hingga sesi tanya jawab dengan dewan juri yang berasal dari kalangan dosen Umla, yakni Dr. Ari Susandi, M.Pd., dan Rohmat, S.T., M.Sc. Ajang ini tidak hanya memberi ruang adu gagasan, tetapi juga menjadi pengalaman akademik yang berkesan bagi peserta. Lebih dari sekadar lomba, LKTI ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi muda yang siap menjadi agen perubahan—berpikir kritis, beraksi solutif, dan berkontribusi nyata untuk masa depan Indonesia. Penulis: Rohmat
Penulis : Admin FSTP
Dipublikasikan pada : 14 Apr 2025, 15:58 PM
Lamongan - Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks dan serba digital, upaya menyiapkan generasi muda yang kritis dan inovatif terus digalakkan. Salah satunya dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (BEM FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) yang sukses menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/SMK/MA se-eks Keresidenan Bojonegoro, Senin (14/4/2025).
Mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Siswa dan Keterampilan Berpikir Kritis di Era Society 5.0,” kegiatan ini digelar secara daring dan diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah. Para peserta ditantang untuk menyusun karya tulis ilmiah yang tak hanya solutif, tetapi juga kontekstual dengan perkembangan teknologi dan tantangan masyarakat digital masa kini. Wakil Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan Umla, Uswatun Chasanah, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara. “LKTI ini merupakan wadah bagi siswa-siswi SMA untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam bidang penelitian,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa memicu semangat belajar yang berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang memiliki kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan solutif. Kepada para finalis, teruslah belajar dan berinovasi. Jadikan ajang ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tambahnya. Menurut Syafna Cahaya Arfina, humas kegiatan dari BEM FSTP Umla, lomba ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun budaya ilmiah sejak dini. “Kami ingin memfasilitasi siswa untuk mengembangkan daya pikir kritis serta kreativitas mereka, sekaligus memperkenalkan dunia akademik yang penuh inovasi,” tuturnya.
Rangkaian acara dimulai dari seleksi naskah, presentasi finalis, hingga sesi tanya jawab dengan dewan juri yang berasal dari kalangan dosen Umla, yakni Dr. Ari Susandi, M.Pd., dan Rohmat, S.T., M.Sc. Ajang ini tidak hanya memberi ruang adu gagasan, tetapi juga menjadi pengalaman akademik yang berkesan bagi peserta.
Lebih dari sekadar lomba, LKTI ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi muda yang siap menjadi agen perubahan—berpikir kritis, beraksi solutif, dan berkontribusi nyata untuk masa depan Indonesia.
Penulis: Rohmat