**Lamongan** - 4 Desember 2024, mahasiswa dan dosen dari Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) baru saja mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan. Kunjungan ini adalah bagian dari misi menguatkan jembatan antara dunia akademis dan industri, sekaligus menyelami tren terkini dalam dunia kerja, khususnya di sektor manufaktur. Disambut dengan hangat oleh tim BLK, Sekretaris Disnaker Lamongan Yayuk Sri Herwati, menjelaskan tentang berbagai program pelatihan yang ditawarkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama dalam teknik dan manufaktur. “BLK adalah tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Yayuk. “Kami harap mahasiswa memanfaatkan kunjungan ini untuk memperluas wawasan mereka.” Acara ini juga memberikan gambaran tentang peluang magang, sertifikasi, dan kerja sama antara BLK dengan dunia industri. Kepala BLK, Luluk Ida Papilu, menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan pelatihan. “Kolaborasi ini memastikan mahasiswa tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis,” katanya dengan semangat. Dosen pendamping dari Umla, Rohmat, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. “Kami datang dengan gelas kosong, siap diisi dengan ilmu dan pengalaman dari BLK dan Disnaker,” ujarnya dengan humor. Kunjungan ini ditutup dengan tur ke fasilitas pelatihan BLK, dipandu oleh Suyaslik, instruktur ahli muda, yang memperkenalkan mahasiswa dengan peralatan dan proses pengelasan di workshop. Harapannya, pengalaman ini memberi mahasiswa Teknik Industri Umla tambahan wawasan untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen Umla untuk menjembatani gap antara dunia akademik dan industri, sejalan dengan misi universitas untuk membangun kepercayaan dan kerjasama demi kualitas pendidikan yang lebih baik.
Penulis : Admin FSTP
Dipublikasikan pada : 04 Dec 2024, 20:05 PM
Lamongan - 4 Desember 2024, mahasiswa dan dosen dari Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) baru saja mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan. Kunjungan ini adalah bagian dari misi menguatkan jembatan antara dunia akademis dan industri, sekaligus menyelami tren terkini dalam dunia kerja, khususnya di sektor manufaktur.
Disambut dengan hangat oleh tim BLK, Sekretaris Disnaker Lamongan Yayuk Sri Herwati, menjelaskan tentang berbagai program pelatihan yang ditawarkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama dalam teknik dan manufaktur. “BLK adalah tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Yayuk. “Kami harap mahasiswa memanfaatkan kunjungan ini untuk memperluas wawasan mereka.”
Acara ini juga memberikan gambaran tentang peluang magang, sertifikasi, dan kerja sama antara BLK dengan dunia industri. Kepala BLK, Luluk Ida Papilu, menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan pelatihan.
“Kolaborasi ini memastikan mahasiswa tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis,” katanya dengan semangat. Dosen pendamping dari Umla, Rohmat, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. “Kami datang dengan gelas kosong, siap diisi dengan ilmu dan pengalaman dari BLK dan Disnaker,” ujarnya dengan humor.
Kunjungan ini ditutup dengan tur ke fasilitas pelatihan BLK, dipandu oleh Suyaslik, instruktur ahli muda, yang memperkenalkan mahasiswa dengan peralatan dan proses pengelasan di workshop. Harapannya, pengalaman ini memberi mahasiswa Teknik Industri Umla tambahan wawasan untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.
Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen Umla untuk menjembatani gap antara dunia akademik dan industri, sejalan dengan misi universitas untuk membangun kepercayaan dan kerjasama demi kualitas pendidikan yang lebih baik.