Berita dan Informasi

Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Lamongan

Berita dan Informasi

Berikut merupakan berita dan informasi terkini

Kegiatan

Menjembatani Teori dan Praktik: Mahasiswa Fisika FSTP Umla Kunjungi Industri Migas TPPI

2025-06-12 19:21:01

**Lamongan** - Aroma khas industri menyambut langkah kaki 17 mahasiswa Program Studi S1 Fisika Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) saat memasuki kompleks PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Kunjungan industri ini bukan sekadar agenda jalan-jalan akademik, melainkan bagian dari upaya menghubungkan teori di bangku kuliah dengan realitas dunia kerja. Didampingi lima dosen, para mahasiswa diajak menjelajahi fasilitas pengolahan minyak dan gas milik TPPI yang berlokasi di Kabupaten Tuban. Selama beberapa jam, mereka menyimak langsung bagaimana prinsip-prinsip fisika bekerja dalam skala industri, dari pengolahan bahan baku hingga proses distribusi produk energi. “Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan langsung dari dunia industri, khususnya di bidang pengolahan minyak dan gas,” tutur Muhammad Haekal, IT Area Manager TPPI, dalam sambutannya. “Semoga TPPI bisa menjadi tempat belajar di luar kampus yang menginspirasi serta memotivasi mahasiswa untuk terus semangat dalam menimba ilmu,” tambahnya. Bagi para mahasiswa, pengalaman ini menjadi jendela baru yang membuka wawasan mengenai potensi aplikasi ilmu fisika di dunia nyata. Tak lagi sekadar memahami rumus-rumus atau teori dalam kelas, mereka kini bisa melihat bagaimana fisika menjadi tulang punggung proses industri migas yang kompleks dan vital. Kaprodi S1 Fisika Umla, Muhamad Azwar Annas, M.Si., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman. “Kunjungan industri ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memperkenalkan dunia kerja secara langsung kepada mahasiswa. Di TPPI, mereka dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip fisika diterapkan dalam pengolahan minyak dan gas. Ini adalah pengalaman berharga yang sangat relevan dengan bidang keilmuan mereka,” ujarnya. Melalui kunjungan ini, Umla berharap para mahasiswanya semakin termotivasi untuk memperdalam keilmuan, sekaligus menyiapkan diri menghadapi tantangan di sektor energi dan petrokimia, yang kian strategis dan kompetitif di era transisi energi.

Seminar

Kuliah Praktisi PGSD FSTP Umla: Mengenal ABK dan Ragam Gangguan Belajar

2025-06-10 19:13:26

**Lamongan** - Suasana Auditorium Budi Utomo di Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) terasa berbeda Selasa (10/6/25) pagi. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) duduk menyimak dengan saksama. Hari ini, mereka tidak sekadar belajar teori, tapi diajak menyelami dunia pendidikan inklusi—dunia yang menuntut empati dan kompetensi dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus (ABK). Kuliah Praktisi bertema “Identifikasi Dini dan Pendekatan Holistik dalam Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus” ini menghadirkan Dwi Fitria Aini, S.Psi., Founder Logika Kids. Dalam pemaparannya, Dwi membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan inklusif. Ia menjelaskan berbagai jenis gangguan perkembangan dan hambatan belajar seperti Autism Spectrum Disorder (ASD), ADHD, disleksia, disgrafia, diskalkulia, slow learner, speech delay, hingga late talker. “Pendidikan inklusi bukan hanya tentang menyatukan anak-anak dalam satu ruang kelas,” ujarnya. “Lebih dari itu, ini adalah upaya membangun sistem yang adil dan ramah bagi semua anak tanpa diskriminasi.” Dwi menekankan pentingnya identifikasi dini terhadap gangguan perkembangan, serta pentingnya kolaborasi antara guru, psikolog, dan orang tua. Ia menutup sesinya dengan pesan yang menggugah, “Dalam dunia pendidikan, inklusi bukan sekadar konsep, melainkan komitmen untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang kemampuan fisik, intelektual, atau latar belakang sosial, memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang secara optimal.” Semangat Inklusif di Dunia Pendidikan Kepala Program Studi PGSD Umla, A.F. Suryaning Ati MZ, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan urgensi semangat inklusif di dunia pendidikan. “Tidak boleh ada satu pun anak bangsa yang tertinggal, terpinggirkan, atau terabaikan hanya karena perbedaan kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya, maupun intelektual,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kuliah praktisi ini menjadi momen strategis untuk mempertemukan mahasiswa—calon pendidik masa depan—dengan praktik nyata di lapangan. “Kami ingin mahasiswa tidak sekadar menjadi pengajar, tetapi menjadi pendidik yang memanusiakan, mendampingi, dan memberdayakan semua anak, tanpa sekat dan tanpa diskriminasi.” Kegiatan ini dipandu oleh Avicarizta Zunia A., mahasiswi PGSD Umla, dan diikuti oleh mahasiswa semester 4 dan 6. Selain mendapatkan e-sertifikat, para peserta memperoleh pengetahuan praktis yang sangat relevan dan kesempatan membangun jejaring profesional. Melalui kuliah praktisi ini, Umla menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap keberagaman peserta didik. Diharapkan, kegiatan semacam ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkeadaban.

Kegiatan Seminar Penghargaan

AR Interaktif Bantu Siswa Tunarungu Pahami Matematika, PKM Dosen FSTP Umla

2025-05-28 18:36:11

**Lamongan** - Suasana penuh semangat menyelimuti ruang belajar di SLB Muhammadiyah Lamongan, ketika tim dosen Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang inovatif. Program ini dipimpin oleh Izza Eka Ningrum, M.Pd. (ketua), bersama Uswatun Chasanah, M.Si., dan Humairah, M.Pd. (anggota), dengan fokus pada peningkatan kemampuan numerasi siswa tunarungu melalui media pembelajaran berbasis augmented reality (AR). Izza Eka Ningrum menjelaskan, program PKM ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran matematika, khususnya materi lingkaran, yang dirancang sesuai kebutuhan siswa tunarungu. Dengan bantuan teknologi AR, konsep abstrak seperti lingkaran disajikan secara visual dan konkret, mempermudah pemahaman siswa yang memiliki keterbatasan dalam menyerap materi konvensional. Kepala SLB Muhammadiyah Lamongan, Siti Kuni’ah, S.Pd., menyambut hangat kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan PKM ini. Harapannya, media pembelajaran berbasis AR ini bisa menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika bagi siswa tunarungu,” ujarnya. Senada dengan itu, Uswatun Chasanah, M.Si., wakil dekan sekaligus anggota tim PKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud sinergi nyata antara pendidikan tinggi dan sekolah inklusi. “Penerapan teknologi dalam pendidikan itu penting, terutama untuk menciptakan pembelajaran yang adaptif dan menyenangkan bagi semua kalangan, termasuk siswa berkebutuhan khusus,” tuturnya. Tak hanya menyasar siswa, kegiatan ini juga memberi manfaat bagi guru sebagai fasilitator pembelajaran yang lebih modern, sekaligus memperluas wawasan para peneliti dalam bidang pendidikan inklusi. Selain mengimplementasikan media AR, tim dosen UMLA juga melakukan analisis efektivitas penggunaan teknologi ini dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman konsep matematika secara signifikan, motivasi belajar yang lebih tinggi, serta penguatan literasi dan numerasi siswa tunarungu. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkret untuk mendorong integrasi teknologi ke dalam dunia pendidikan inklusif di Indonesia.

Seminar

Kolaborasi FSTP Umla dan Mapua University Filipina: Membedah Analisis Statistik Pendidikan

2025-05-07 18:57:55

**Lamongan** – Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar kegiatan Guest Lecture berskala internasional, Rabu (7/5/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Umla dan Mapua University, Filipina, yang menghadirkan narasumber utama, Assoc. Prof. Maela Madel Cahigas, Ph.D., seorang pakar dalam bidang analisis data pendidikan. Acara ini diselenggarakan secara hybrid, menggabungkan pertemuan langsung dan daring. Mengangkat tema “Analysis of Educational Data Using Statistics”, guest lecture ini dihadiri sekitar 300 mahasiswa semester dua dari berbagai program studi di Umla, seperti Teknik Industri, Teknik Komputer, Informatika Medis, Biologi, Fisika, dan Pendidikan Sekolah Dasar. Acara berlangsung di Aula Budi Utomo, lantai 3, kampus Umla dan dimoderatori oleh Rohmat, S.T., M.Sc., dosen Teknik Industri Umla. Dalam presentasinya, Dr. Maela Madel Cahigas menekankan pentingnya statistik sebagai alat ilmiah yang berfungsi untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih efektif, khususnya di bidang pendidikan. Salah satu teknik yang diperkenalkan adalah Conjoint Analysis, yang biasanya digunakan dalam riset pasar, namun kini mulai diterapkan untuk memahami preferensi siswa dalam memilih sekolah, kursus, atau platform pembelajaran. Conjoint Analysis terdiri dari lima tahapan utama: menentukan atribut dan tingkatan, menyusun desain ortogonal, membuat kuesioner, mengumpulkan data, dan menginterpretasikan hasil menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS. Dengan pendekatan berbasis data ini, proses pengambilan keputusan dalam dunia pendidikan menjadi lebih akurat, relevan, dan terukur. Dalam kesempatan yang sama, Dekan Eko juga memberi motivasi kepada mahasiswa. “Saya mengajak seluruh mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini, agar dapat belajar langsung dari seorang pakar internasional di bidangnya,” tambahnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkuat jejaring akademik internasional Umla dalam bidang pendidikan dan teknologi, membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa mendatang.

Kegiatan

PGSD FSTP Umla Gelar Lomba Tari Kreasi Tradisional

2025-05-04 19:45:12

**Lamongan**- Aula Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) berubah menjadi panggung gemerlap yang memancarkan kekayaan budaya Jawa Timur. Ahad (4/5/2025), puluhan pelajar SMA/MA/SMK dari berbagai daerah hadir memeriahkan Lomba Tari Kreasi Tradisional bertema “Melodi Nusantara: Harmoni Gerak dan Budaya.” Acara ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Himpunan Mahasiswa Program Studi PGSD (Hima PGSD) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Umla. Tidak sekadar ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi wadah pelestarian budaya sekaligus sarana mempererat tali silaturahmi di kalangan generasi muda pecinta seni tari. Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Umla, H. Alifin, SKM, M.Kes., menegaskan bahwa seni dan budaya tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian penting dari dakwah Islam. “Kita di Perserikatan Muhammadiyah tidak alergi dan tidak menolak adanya seni dan budaya, ini harus kita pahami bersama. Karena dalam Islam ada yang namanya dakwah, yaitu mengajak, dan salah satunya melalui seni dan budaya,” ujarnya di hadapan para peserta dan tamu undangan. Ia juga menekankan penyelenggaraan lomba tari ini merupakan bukti konkret peran aktif Umla dalam upaya pelestarian budaya. Tak hanya itu, H. Alifin turut memaparkan prestasi akademik Umla yang membanggakan. “Tahun 2024, dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Umla menempati peringkat 1 di wilayah eks Keresidenan Bojonegoro, peringkat 3 untuk PTMA se-Jawa Timur, peringkat 6 untuk PTS se-Jawa Timur, dan peringkat 13 untuk PTMA se-Indonesia,” jelasnya. Meskipun tergolong kampus baru dan berada di wilayah pinggiran, H. Alifin menegaskan bahwa Umla tidak kalah bersaing. “Umla tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya, baik negeri maupun swasta.” Para pemenang lomba berhak menerima sertifikat, piala, uang pembinaan, dan potongan biaya kuliah sebesar satu juta rupiah per semester apabila melanjutkan studi di Umla. Kemeriahan acara semakin terasa dengan kehadiran Purnomo dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan. Ia mengapresiasi inisiatif Umla yang dinilainya sebagai langkah nyata memperkuat eksistensi budaya lokal di kalangan generasi muda. Sepanjang acara, penonton disuguhkan ragam tari kreasi yang memadukan kekayaan tradisi dengan sentuhan inovasi modern. Setiap gerakan yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan estetika seni, tetapi juga semangat anak muda dalam melestarikan warisan leluhur di tengah derasnya arus globalisasi.

Kegiatan

Melahirkan Generasi Solutif: BEM FSTP Umla Gelar LKTI untuk Pelajar

2025-04-14 15:58:39

**Lamongan** - Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks dan serba digital, upaya menyiapkan generasi muda yang kritis dan inovatif terus digalakkan. Salah satunya dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (BEM FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) yang sukses menyelenggarakan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA/SMK/MA se-eks Keresidenan Bojonegoro, Senin (14/4/2025). Mengusung tema “Pengembangan Kreativitas Siswa dan Keterampilan Berpikir Kritis di Era Society 5.0,” kegiatan ini digelar secara daring dan diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah. Para peserta ditantang untuk menyusun karya tulis ilmiah yang tak hanya solutif, tetapi juga kontekstual dengan perkembangan teknologi dan tantangan masyarakat digital masa kini. Wakil Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan Umla, Uswatun Chasanah, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia dan peserta yang telah berkontribusi menyukseskan acara. “LKTI ini merupakan wadah bagi siswa-siswi SMA untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dalam bidang penelitian,” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa memicu semangat belajar yang berkelanjutan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tumbuh generasi muda yang memiliki kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan solutif. Kepada para finalis, teruslah belajar dan berinovasi. Jadikan ajang ini sebagai motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tambahnya. Menurut Syafna Cahaya Arfina, humas kegiatan dari BEM FSTP Umla, lomba ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun budaya ilmiah sejak dini. “Kami ingin memfasilitasi siswa untuk mengembangkan daya pikir kritis serta kreativitas mereka, sekaligus memperkenalkan dunia akademik yang penuh inovasi,” tuturnya. Rangkaian acara dimulai dari seleksi naskah, presentasi finalis, hingga sesi tanya jawab dengan dewan juri yang berasal dari kalangan dosen Umla, yakni Dr. Ari Susandi, M.Pd., dan Rohmat, S.T., M.Sc. Ajang ini tidak hanya memberi ruang adu gagasan, tetapi juga menjadi pengalaman akademik yang berkesan bagi peserta. Lebih dari sekadar lomba, LKTI ini diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi muda yang siap menjadi agen perubahan—berpikir kritis, beraksi solutif, dan berkontribusi nyata untuk masa depan Indonesia. Penulis: Rohmat

Kegiatan

Upgrade Laboratorium, Teknik Industri FSTP Umla Dorong Inovasi dan Riset Mahasiswa

2025-03-24 20:31:56

**Lamongan** – Suasana Laboratorium Proses Manufaktur di Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Jawa Timur, tampak lebih hidup dalam dua pekan terakhir. Di ruangan ini, deretan mesin modern berdiri siap digunakan, layar-layar komputer menyala menampilkan desain tiga dimensi, dan para asisten laboratorium sibuk mengikuti pelatihan intensif. Semua ini adalah bagian dari upaya peningkatan fasilitas demi mendukung pembelajaran, riset, dan inovasi mahasiswa. “Tujuan kami jelas, mencetak lulusan yang kompeten secara teori dan terampil secara praktik. Pembaruan fasilitas ini adalah langkah strategis ke arah sana,” ujar Rohmat, S.T., M.Sc., dosen Teknik Industri Umla, saat ditemui di sela pelatihan, Senin (24/3/25). Laboratorium Proses Manufaktur kini menjadi salah satu andalan Teknik Industri Umla. Fasilitas ini dirancang untuk menjawab tantangan dunia industri yang terus berkembang. Dengan dukungan peralatan berteknologi tinggi, mahasiswa dapat belajar, mencoba, dan menciptakan solusi nyata sejak di bangku kuliah. Dari Mesin Las hingga CNC Salah satu fasilitas utama di laboratorium ini adalah mesin las modern, termasuk jenis SMAW (Shielded Metal Arc Welding). Dengan alat ini, mahasiswa belajar teknik pengelasan secara langsung, memahami detail prosesnya, serta mengasah keterampilan yang sangat dibutuhkan di sektor manufaktur. Di sisi lain, mesin 3D printing membuka ruang eksplorasi kreatif. Mahasiswa dapat mencetak model tiga dimensi menggunakan material seperti PLA, ABS, hingga resin. Teknologi ini sangat berguna dalam pembuatan prototipe produk—sebuah langkah penting sebelum produksi skala besar. “Banyak ide mahasiswa yang hanya berhenti di gambar. Dengan mesin ini, mereka bisa mewujudkannya menjadi bentuk fisik. Ini penting untuk proses desain dan validasi produk,” kata Rohmat. Belajar Desain: Dari Kertas ke Layar Untuk tahap awal, laboratorium juga menyediakan meja gambar adjustable—yang dapat diatur tinggi dan kemiringannya—dilengkapi alat bantu seperti penggaris T, pensil teknik, dan penggaris siku. Fasilitas ini membantu mahasiswa memahami dasar sketsa teknik secara manual sebelum berpindah ke dunia digital. Tahap berikutnya, mahasiswa diperkenalkan dengan software desain dan simulasi seperti AutoCAD, SolidWorks, Inventor, Aspire, dan Mach3. Dengan perangkat lunak ini, mereka bisa merancang model 3D, menganalisis kekuatan struktur, hingga mensimulasikan proses produksi secara virtual. Satu lagi yang tak kalah penting: mesin CNC router. Mesin ini memungkinkan pemotongan dan pembentukan material seperti kayu, plastik, hingga akrilik dengan presisi tinggi. Teknologi CNC mencerminkan praktik industri modern yang mengedepankan akurasi dan efisiensi berbasis komputer. Praktik Nyata Menuju Dunia Kerja Dengan kombinasi fasilitas tersebut, Teknik Industri Umla ingin membekali mahasiswa tidak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga keterampilan riil yang bisa langsung diterapkan. Laboratorium ini menjadi ruang tumbuh bagi ide-ide segar, sekaligus tempat mahasiswa membuktikan diri sebelum terjun ke dunia kerja. “Laboratorium bukan sekadar tempat praktik, tapi tempat melatih keberanian bereksperimen, membuat kesalahan, dan menemukan solusi. Di situlah inovasi lahir,” pungkas Rohmat. Dengan pembaruan ini, Umla menunjukkan keseriusannya dalam menjembatani dunia akademik dan industri. Karena di era modern, belajar teknik tidak cukup hanya duduk di kelas—ia harus dihidupkan lewat pengalaman langsung di ruang praktik.

Seminar

Kolaborasi Global untuk Penanganan Iklim: FSTP UMLA Undang Profesor MSU Malaysia melalui Kuliah Tamu

2025-02-01 19:05:44

**Lamongan** - Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menggelar Guest Lecture atau kuliah tamu pada kamis (02/01/2025) yang bertempat di Gedung A lt.3 Auditorium Budi Utomo. Acara ini dilaksanakan secara hybrid. Kebetulan pembicara mengisi secara online melalui zoom, dan para audiens datang langsung ke kampus. Kegiatan ini diikuti oleh 243 mahasiswa semester 1 dari program studi S1 Fisika, S1 Biologi, S1 Teknik Industri, S1 Teknik Komputer, S1 Informatika Medis, dan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Guest Lecture kali ini mengundang Assoc. Prof. Ts. Dr. Safaa Najah Saud Al-Humairi dari Management and Science University of Malaysia dengan tema “Addressing Climate Change: Strategic Mitigation Efforts for a Sustainable Future”. Acara berjalan dengan sukses sampai selesai yang dimoderatori oleh dosen Teknik Industri UMLA, Rohmat, S.T., M.Sc.. Acara ini turut sukses juga karena sepenuhnya di dukung oleh Kantor Urusan Internasional UMLA Dalam kesempatan ini, Pemateri menyampaiakan materi tentang apa itu perubahan iklim dan bagaimana cara menanggulanginya. Dalam sambutan pengantarnya, Dekan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan. Eko Handoyo, S.Kom., M.Kom menyampaikan guest lecture ini sebagai sarana mahasiswa untuk mengetahui pentingnya climate change dalam bidang ilmu masing-masing. Dalam penyampaian materinya Assoc. Prof. Ts. Dr. Safaa Najah Saud Al-Humairi Dasar-dasar ilmu perubahan iklim, Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, Tantangan dan peluang perubahan iklim serta Migrasi yang disebabkan oleh perubahan iklim. Assoc. Prof. Ts. Dr. Safaa Najah Saud Al-Humairi juga menyampaikan bahwa Apa yang dapat dilakukan untuk melawan perubahan iklim? Pertama, kita harus mengakui bahwa perubahan iklim adalah masalah semua orang. Tidak ada lembaga, Pemerintah, atau ilmuwan yang dapat memperbaikinya untuk kita. Kita semua bersama-sama menghadapi ini. Kita berada di titik ini karena gaya hidup dan kebiasaan kita. Inilah yang dapat kita lakukan, yaitu mengurangi emisi dengan efisiensi energi, menggunakan transportasi umum, dan energi terbarukan. Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta yang terdiri dari mahasiswa FSTP semester 1 aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait bagaimana peran kita sebagai mahasiswa dalam Upaya mitigasi climate change. Kegiatan Guest Lecture ini merupakan salah satu Upaya FSTP UMLA untuk meningkatkan kualitas Pendidikan mahasiswa. Melalui Guest lecture ini Fakultas Sains Teknik dan Pendidikan Universitas Muhammadiyah mewadahi mahasiswa untuk berdiskusi terkait isu isu tentang climate change utamanya. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat menerapkan upaya-upaya mitigasi yang telah dipaparkan oleh pemateri.

Kegiatan

Pagelaran Seni Budaya PGSD FSTP Umla: Merajut Keberagaman Identitas lewat Kreativitas tanpa Batas

2025-01-09 19:32:50

**Lamongan** – Convention Hall K.H. Hisyam Lantai 10 Tower Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) bergemuruh pada Kamis (9/1/25). Bukan oleh orasi ilmiah, melainkan oleh hentakan musik tradisional dan gemulai gerak tari yang memukau. Hari ini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Umla tengah menggelar perhelatan akbar: pagelaran seni budaya bertajuk “Kreativitas tanpa Batas, Merajut Seni Budaya untuk Menciptakan Keberagaman Identitas”. Ratusan pasang mata, dari jajaran pimpinan Umla, dosen, tenaga pendidik, hingga mahasiswa, terpaku menyaksikan kekayaan budaya yang ditampilkan. Acara dibuka dengan apik oleh Tari Mayang Madu, disusul Tari Zafin Melayu, dan puncaknya, penampilan istimewa dari para dosen PGSD Umla yang membawakan Tari Jaranan. Penampilan enerjik para dosen ini sukses memukau hadirin dan sontak membuat suasana semakin meriah dengan semangat dan antusiasme yang membara. Mahasiswa PGSD UMLA tak kalah memukau. Mereka mempersembahkan serangkaian tarian tradisional khas Nusantara yang kaya makna. Tari Sesonderan membawa keceriaan masyarakat Jawa, sementara Tari Sintren menghadirkan nuansa mistis dan keindahan budaya. Hadirin pun diajak bernostalgia di masa anak-anak lewat Tari Dolanan yang mengangkat tema permainan tradisional. Tidak hanya itu, Tari Sorote Lintang, sebuah tari kontemporer berbalut unsur tradisional yang kental, juga turut memeriahkan acara. Kekuatan dan kebersamaan terlukis indah dalam Tari Jaran Dawuh. Sebagai penutup, Tari Boran tampil memikat, mengisahkan kehidupan penjual nasi boran, kuliner khas Lamongan. Dia mengingatkan tentang tanggung jawab besar seorang guru. “Seorang guru, dalam setiap ucapan dan tindakannya, menjadi contoh bagi anak didiknya,” tegasnya. Dia menambahkan bahwa seorang guru harus memiliki minimal empat kompetensi utama: “Pertama adalah kepribadian, kedua kompetensi pedagogik, ketiga kompetensi profesional, dan yang keempat adalah kompetensi sosial.” Dengan mengusung tema “Kreativitas Tanpa Batas,” pagelaran ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk memperkenalkan kekayaan seni budaya Indonesia. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi pendorong bagi generasi muda, khususnya mahasiswa PGSD Umla, untuk terus berkarya dan berinovasi tanpa batas dalam menjaga dan mengembangkan seni budaya bangsa. Pagelaran ini membuktikan bahwa seni dan budaya tetap lestari di tengah modernisasi, dirajut indah oleh kreativitas generasi penerus bangsa.

Seminar

Seminar Teknologi Industri 2024: Teknik Industri FSTP UMLA Undang Professional Startup

2024-12-24 20:20:46

**Lamongan**, 24/12/2024 – Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kembali mengukuhkan komitmennya untuk memberikan wawasan terkini kepada mahasiswanya. Kali ini, Prodi Teknik Industri, beserta prodi teknik yang lain di Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan UMLA menggelar Seminar Teknologi Industri Batch 2 di tahun 2024 dengan tema “Peran Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Industri dan Kesehatan”. Prodi Teknik Industri menghadirkan pembicara yang istimewa, yaitu Bapak Jacob Win ACC, S.T., S.Kom., M.Kom, yang merupakan Komisaris PT Wahana Integra Nusantara, PT Integra Inovasi Semesta, dan PT Adikarya Pesona Intinusa. Beliau juga merupakan mentor dan pelatih profesional di berbagai program, termasuk ASEAN Mentorship for Entrepreneurs Network dan Swiss Indonesia Accelerator. Poin materi yang disampaikan beliau adalah tentang pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Generasi Milenial dan Gen Z menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital” Ucapnya. Beliau juga menjelaskan terkait beberapa tren teknologi utama saat ini. “Kecerdasan Buatan (AI) digunakan untuk efisiensi operasional dan analisis data di berbagai sektor. Internet of Things (IoT) mendukung logistik, operasional industri, dan pemantauan kesehatan jarak jauh. Blockchain digunakan untuk pembayaran, sertifikasi akademik, dan privasi data medis. Aplikasi AR/VR digunakan untuk simulasi pembelajaran, termasuk simulasi bedah dan pelatihan industri” paparannya.

Seminar

Seminar Teknologi Industri 2024: Prodi Informatika Medis FSTP UMLA Undang Kabag IT RSML

2024-12-24 20:16:16

**Lamongan** - 24/12/2024, Program Studi S1 Informatika Medis Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) kembali mengukuhkan komitmennya untuk memberikan wawasan terkini kepada mahasiswanya. Kali ini, Prodi Informatika Medis, beserta prodi teknik yang lain di Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan UMLA menggelar Seminar Teknologi Industri Batch 2 di tahun 2024 dengan tema “Peran Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Industri dan Kesehatan”. Acara yang berlangsung di Aula Budi Utomo ini menghadirkan Rofiq Azhari, S.Kom, seorang profesional di bidang teknologi informasi yang menjabat sebagai Kabag IT RS Muhammadiyah Lamongan sekaligus CEO Cakra Langit Developer. Dalam materinya, Rofiq Azhari menjelaskan pentingnya peran teknologi digital dalam memajukan industri dan kesehatan. Teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), keamanan siber, dan komunikasi digital telah menjadi fondasi penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor. Rofiq juga mengulas implementasi teknologi digital di rumah sakit, mobile health, information display, rekam medis elektronik, media komunikasi, serta infrastruktur digital dan keamanan Seminar ini turut membahas infrastruktur digital rumah sakit, termasuk penyimpanan data internal dan eksternal menggunakan layanan cloud, serta teknologi komunikasi digital seperti VOIP dan WhatsApp API. Teknologi smart office untuk pemantauan suhu real-time juga dipaparkan sebagai inovasi yang meningkatkan pengelolaan operasional.

Seminar

FSTP Umla Kupas Tuntas Peran Digitalisasi di Sektor Industri dan Kesehatan

2024-12-24 18:47:55

**Lamongan** – Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) menggelar Seminar Teknologi Industri Batch 2 yang meriah dan inspiratif pada Sabtu, 24 Desember 2024. Mengusung tema “Peran Teknologi Digital untuk Meningkatkan Daya Saing di Bidang Industri dan Kesehatan,” seminar ini sukses menarik antusiasme lebih dari 150 mahasiswa dan dosen dari tiga program studi di FSTP: Teknik Komputer, Teknik Industri, dan Informatika Medis. Bertempat di Aula Umla, seminar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang merupakan praktisi dan pakar di bidang teknologi digital. Mereka adalah Fahmi Syaifudin, S.Kom., seorang software engineer berpengalaman; Jacob Win, ACC, S.T., S.Kom., M.Kom., Komisaris PT Wahana Integra Nusantara; dan Rofiq Ashari, S.Kom., praktisi teknologi di bidang kesehatan. Para narasumber membedah berbagai topik menarik seputar pemanfaatan teknologi digital. Fahmi Syaifudin mengupas tuntas tentang developer productivity with generative AI. Sementara itu, Jacob Win memaparkan inovasi teknologi digital yang diprediksi akan merajai masa depan industri, pendidikan, dan kesehatan. Rofiq Ashari, sebagai praktisi di bidang kesehatan, berbagi pengalaman dan wawasan tentang aplikasi teknologi digital dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Eko Handoyo, S.Kom., M.Kom., Dekan FSTP Umla, dalam sambutannya menekankan urgensi penguasaan teknologi digital di era kompetisi global. “Seminar ini merupakan wujud komitmen FSTP UMLA dalam membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum sinergi antara akademisi dan pelaku industri untuk bersama-sama mengembangkan inovasi berbasis teknologi digital,” ujarnya dengan penuh semangat. Lebih lanjut, Eko menjelaskan seminar ini merupakan implementasi nyata dari kurikulum berbasis outcome-based education (OBE) yang diterapkan di FSTP. “Setiap mata kuliah di prodi kami diharapkan menghasilkan output konkret, seperti seminar atau kuliah tamu. Tujuannya adalah agar mahasiswa mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja dan teknologi terkini yang diaplikasikan,” imbuhnya. Eko berharap, melalui seminar ini, mahasiswa dapat memecahkan berbagai persoalan yang mungkin dihadapi di dunia kerja dan mampu mengasah soft skill baru terkait kewirausahaan di bidang teknologi, kesehatan, dan industri. Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi diskusi interaktif yang berlangsung hangat. Para peserta, termasuk dosen, aktif bertanya dan berbagi pandangan dengan para narasumber. Acara kemudian ditutup dengan penyerahan cinderamata oleh masing-masing program studi penyelenggara kepada para pemateri sebagai bentuk apresiasi. Eko mengatakan seminar Teknologi Industri Batch 2 ini menjadi bukti nyata kontribusi FSTP Umla dalam mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi dan siap bersaing di era digital. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, FSTP Umla terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, khususnya di sektor industri dan kesehatan.

Kegiatan

Prodi Teknik Industri FSTP Umla Kunjungi BLK Lamongan

2024-12-04 20:05:48

**Lamongan** - 4 Desember 2024, mahasiswa dan dosen dari Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) baru saja mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) di bawah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lamongan. Kunjungan ini adalah bagian dari misi menguatkan jembatan antara dunia akademis dan industri, sekaligus menyelami tren terkini dalam dunia kerja, khususnya di sektor manufaktur. Disambut dengan hangat oleh tim BLK, Sekretaris Disnaker Lamongan Yayuk Sri Herwati, menjelaskan tentang berbagai program pelatihan yang ditawarkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama dalam teknik dan manufaktur. “BLK adalah tempat di mana masyarakat bisa mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata Yayuk. “Kami harap mahasiswa memanfaatkan kunjungan ini untuk memperluas wawasan mereka.” Acara ini juga memberikan gambaran tentang peluang magang, sertifikasi, dan kerja sama antara BLK dengan dunia industri. Kepala BLK, Luluk Ida Papilu, menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan pelatihan. “Kolaborasi ini memastikan mahasiswa tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis,” katanya dengan semangat. Dosen pendamping dari Umla, Rohmat, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan. “Kami datang dengan gelas kosong, siap diisi dengan ilmu dan pengalaman dari BLK dan Disnaker,” ujarnya dengan humor. Kunjungan ini ditutup dengan tur ke fasilitas pelatihan BLK, dipandu oleh Suyaslik, instruktur ahli muda, yang memperkenalkan mahasiswa dengan peralatan dan proses pengelasan di workshop. Harapannya, pengalaman ini memberi mahasiswa Teknik Industri Umla tambahan wawasan untuk menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif. Kunjungan ini adalah bagian dari komitmen Umla untuk menjembatani gap antara dunia akademik dan industri, sejalan dengan misi universitas untuk membangun kepercayaan dan kerjasama demi kualitas pendidikan yang lebih baik.

Seminar

Seminar Budaya dan Wirausaha Gen Z FSTP UMLA

2024-11-29 20:12:31

**Lamongan** – Seminar kebudayaan dengan peluang wirausaha digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan, Jumat (29/11/2024). Acara berlangsung di Auditorium Budi Utomo Gedung A Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) dihadiri para mahasiswa FSTP, dosen, dan mahasiswa baru angkatan 2024-2025. Seminar mengambil tema Mengintegrasikan Kreativitas Gen Z dengan Kebudayaan untuk Peluang Bisnis Masa Depan. Acara dibuka dengan penampilan Tari Srikandi oleh mahasiswa FSTP. Pembicara CEO Tenun Ikat Paradila Lamongan Mifthakhul Khoiri. Dia memproduksi berbagai macam kain tenun dan batik. Dalam paparannya Miftakhul Khoiri menyampaikan, generasi Z memiliki potensi dalam mengolah kreativitas. “Generasi Z adalah generasi yang kaya kreativitas. Jika mereka mampu menggali nilai-nilai budaya lokal, ini bisa menjadi aset yang sangat bernilai untuk menciptakan inovasi bisnis,” ujarnya. Dia mengatakan, dengan memahami dan memanfaatkan budaya lokal, tidak hanya melestarikan nilai-nilai masyarakat, tapi juga menciptakan inovasi yang mampu bersaing di pasar global. Dia menyarankan memanfaatkan teknologi digital sebagai media promosi dan pemasaran produk berbasis budaya. Dalam sesi tanya jawab, peserta Rio dari Prodi Teknik Industri menyampaikan, acara ini membuka wawasan tentang cara menggabungkan minat bidang teknologi dengan budaya lokal untuk menciptakan bisnis yang inovatif. Dekan FSTP UMLA, Eko Handoyo, S.Kom., M.Kom, menyampikan terima kasih kepada BEM FSTP yang sudah mengadakan seminar ini. Dia berharap acara serupa ini bisa dilaksanakan tiap bulan.

Kegiatan

Format FSTP UMLA Gelar Makrab Teknik 2024

2024-10-21 08:03:17

**Lamongan** - Forum Mahasiswa Teknik (Format) Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan (FSTP) Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) telah melaksanakan Kegiatan Malam Keakraban (Makrab) Teknik di Pacet, Mojokerto selama tiga hari, (18-20/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh gabungan dari 3 prodi, yakni Teknik Komputer, Teknik Industri dan Teknik Informatika Medis. Makrab tahun ini mengusung tema “Membangun Sinergi dan Solidaritas Mahasiswa Teknik”. Materi Kepemimpinan diisi oleh Alif Bin Khoir selaku Presiden Mahasiswa (PRESMA) UMLA, Materi Administrasi diisi oleh Dinny ayu Zumrhotuni selaku Sekretaris Jenderal (SEKJEN) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMLA, Materi Keorganisasian diisi oleh Ahmad Fatkhul Mubin selaku Gubernur FSTP UMLA dan Materi Berpikir Kritis diisi oleh Iqbal Pramudito selaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UMLA. Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Makrab Teknik 2024, Yahya Zarkasi Nur menyampaikan tujuan dari kegiatan ini. “Untuk mengenalkan teman teman dari teknik komputer, teknik industri dan teknik informatika medis agar mengenal satu sama lain sesama rumpun teknik UMLA, karena nanti kalau ada kegiatan bersama kita tidak miss-komunikasi,” jelasnya. Ia juga menyampaikan harapan diadakannya kegiatan ini. “Mungkin setelah selesai makrab ini teman-teman mahasiswa baru bisa menjalin komunikasi yang lebih baik, lebih solid, dan juga tidak ada yang bersinggungan satu sama lain,” tambahnya penuh harap.